Mahasiswa Dipukuli Oknum Pejabat di Halteng Saat Sedang Demo

Daerah, Maluku Utara399 Dilihat

Foto : Mahasiswa saat Mendapat Tindakan Represi dari Oknum Pejabat di Halteng

TIMURPOST.com, HALTENG — Masa Aksi Fron Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Maluku Utara Saat Melakukan Aksi Galang Dan Publikasi Issu Soal Kasus Pembunuhan di kali Gowonle, Hutan Patani dan Kasus Pemerkosaan terhadap Alm. Nizma Di Desa Lelilef Kabupaten Halmahera Tengah, dihadang oleh oknum-oknum Pejabat Daerah yang menggunakan juba premanisme yakni Pasukan Bupati dan Wakil Bupati Halteng, Sabtu,(23/10/2021).

Diketahuai FPUK melakukan Galang Dana dan publikasi issue dari Desa Nurweda Pukul 02:00 WIT, setelah itu Menuju Pasar Kota Weda, dan tiba di pasar sekira pukul 03:45 WIT. Jelang beberapa menit paska penggalangan dana selesai, massa aksi langsung bagi tiga kelompok dan melanjutkan proses galang dana dan publikasi issu,” Ungkap Pardi Udin saat dikonfirmasi melalui via telepon

“Kelompok A Bergerak di jalan pelabuhan Desa Fidi Jaya Kota Weda. Kelompok B bergerak Ke jalan Tengah dan Kelompok C bergerak ke kilo tiga Desa Vidi Jaya”.

Saat massa aksi, Lanjut Kata Pardi dari kelompok C bergerak galang dana dan publikasi issue melalui megafon dan penyebaran propaganda, sempat berhenti sejenak di depan Lapangan GOR kota Weda, tepat sekira pukul 04:57 Wit, beberapa massa aksi, di antaranya Rama Dan Renaldi alias Yellu langsung bangun negosiasi dengan salah satu anggota TNI dan beberapa tim keamanan lainya dalam rangka meminta dana di masyarakat setempat yang berlokasi di kegiatan Open Turnamen Bola Voli Bupati Kap I, lapangan GOR kota Weda Halmahera Tengah Dan hasil negosiasi pun diterima demi kemanusiaan.

Saat proses negosiasi masi berjalan, tak lama berselang ada beberapa oknum Pejabat Daerah Halteng berjuba premanisme langsung melakukan tindakan Kekerasan pemukulan tragis terhadap massa aksi, dengan dalil bahwa massa aksi mengganggu kegiatan setempat,” Jalas Pardi.

Selanjutnya, massa aksi penggalangan dana tersebut tak hanya di kejar dan di pukul oleh sejumlah pejabat, namun mereka pun di lempar menggunakan batu. Adapun 8 teman kami yang korban pemukulan disaat melanjutkan aksi diantaranya Rama, Indra, Rijal, Armain, Yellu, Wanto, Alsikin dan termasuk juga saya sendiri. Bebernya

Oknum-Oknum Pejabat Daerah yang sementara teridentifikasi, di antaranya Bpk Jakaria selaku Kabag Humas Halteng, Bpk Hi. Saiful Selaku Kadis Ketenaga Kerjaan, dan dirinya juga diketahui sebagai Mantan Sekda Halteng. Sementara Oknum Pejabat lainya masi dalam proses identifikasi”. Tutup Pardi.

#tp/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *