POSTTIMUR.Com_Ternate. Sejumlah mahasiswa dari berbagai latar belakang fakultas, bersama presiden BEM di tingkat fakultas hingga Presiden BEM universitas menggelar Aksi Demonstrasi Bertajuk” Menuntut Keadilan Iuran”. Rabu, (21/08/ 24)
Aksi ini dilakukan di lingkungan Universitas Khairun Ternate, bertempat di Gedung Rektorat Universitas Khairun Ternate, Guna Herring bersama membahas mengenai Persoalan Iuran Pengembangan Institusi.
Pantauan media, massa mulai memobilisasi di tiap-tiap Fakultas pada pukul 10:25 WIT Pagi Hari. Mobilisasi ini Dimulai dari fakultas Ilmu Pertanian, disertai Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan.
Lalu pada pukul 11:51 WIT, terjadi Mobilisasi massa di fakultas Ilmu Budaya beserta Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, kemudian disusul oleh fakultas-fakultas lainnya.
Setelah mobilisasi selesai dilakukan Lalu massa bergegas melanjutkan perjalanan menuju Gedung Rektorat Universitas Khairun Ternate Pada Pukul 12:17 WIT .
Meskipun diterpa hujan deras diseputaran lingkungan Kampus universitas Khairun Ternate, namun massa tetap terorganisir dan melanjutkan penyampaian orasi tuntunan tuntunannya di depan gedung rektorat universitas Khairun Ternate .
Tak hanya Menyoroti Soal carut-marut nya persoalan IPI (Iuran Pengembangan Institusi), namun aksi ini juga Turut andil Mengangkat Aspek Demokratisasi Kampus melalui tuntutan
“Buka kerena Demokrasi di lingkungan Kampus Unkhair dan juga Stop Intimidasi Mahasiswa ”
Selain Membawa aspek demokratisasi kampus sebagai isu turunan, aksi ini juga membranding isu turunan lain berupa
Transparan Utang IPI dan juga Meminta Kejelasan Tes Kesehatan Calon Mahasiswa Baru “.
Ajim umar Presiden BEM Fakultas Ilmu Budaya juga Berujar bahwa
“Kehadiran kami disini ialah untuk meminta pertimbangan dan kejelasan terkait Iuran Pengembangan Institusi. Sebab kekhawatiran kami jikalau IPI (Iuran Pengembangan Institusi) tak memiliki tolak ukur pertimbangan ekonomi, maka sudah pasti kedepannya banyak regenerasi yang tidak akan lagi berniat Mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi/Kampus Universitas Khairun Ternate. Sebab begitu banyak anak-anak dari Petani, Nelayan, dan buruh dengan pendapatan perkapita dan aspek ekonomi-nya masih terbilang sedikit.” Lantang ajim saat menyampaikan aspirasi didepan Rektorat universitas Khairun Ternate
Disisi lain Junaidi Ibrahim Presiden BEM Universitas Khairun Ternate juga bertutur
“Berdasarkan Permendikbudristek nomor 2 Tahun 2024, Pasal 30 Telah dijelaskan dan dipaparkan secara komprehensif. Bahwasannya mahasiswa dapat mengajukan keringanan Iuran Pengembangan Institusi. Dan dari proses pengajuan serta keberatan tersebut maka akan mahasiswa diklasifikasikan dan diselesaikan berdasarkan latar belakang ekonomi.
Selanjutnya maka diwajibkan mahasiswa diberikan keringanan sebagaimana yang dimaksud pada poin tersebut.
ada 3 variabel Keringanan yang diberikan sesuai latar belakang Ekonomi mahasiswa.
Diantaranya: Pembebasan IPI, Pengurangan Biaya IPI, Hingga Pembayaran IPI Secara Berangsur.
Dan telah tertuang jelas di dalam Permendikbudristek nomor 2 Tahun 2024.”
Aksi ini diakhiri dengan Herring bersama secara terbuka di ruang Senat Universitas Khairun Ternate.Herring ini melibatkan pihak Mahasiswa bersama Pihak Delegasi dari Kampus Universitas Khairun Ternate (Warek 1, Warek 3 , dan Kepala Bidang SPI).
Dan hasil Tuntutan aspirasi Mahasiswa tersebut Telah ditampung dan direalisasikan, oleh Pihak Universitas Khairun Ternate.
Editor: uuu
Reporter: Iki