Foto : Muhdin Abdurahman, Sekbid Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda HMI Cabang Ternate (Istimewa)
TIMURPOST.com, TERNATE — Aksi yang digelar oleh Front “28 Oktober Pemuda Mengepung Kota” yang di dalamnya tergabung tiga OKP Cipayung diantaranya HMI, GMKI dan PII di depan kantor Walikota Ternate, dengan mengusung tema Malapetaka Ternate Andalan bukanlah hanya sekedar sebuah seruan aksi refleksi menyambut momentum hari nasional seperti biasanya.
“Menurut pengkajian yang dilakukan oleh Bidang PTKP HMI Cabang Ternate dalam memotret perjalanan kota Ternate dari sebelumnya hingga saat ini, terdapat beberapa persoalan yang belum maksimal di tangani oleh pemerintah dalam menata kota, yang diantaranya terdapat, penyediaan fasilitas pelabuhan yang tidak memadai, transportasi laut, ketimpangan infrastruktur, krisis air bersih, tarik ulur hak atas tanah, ada kebolongan dalam penerapan peraturan daerah dan lain-lainya”. Beber Muhdin Sekbid PTK
“Semua persoalan diatas sudah kami buatkan kajiannya disertai dengan data-data advokasi yang jelas dilapangan, dan telah kami usulkan ke pemerintah kota dalam bentuk tuntutan rekomendasi disertai dengan M.o.U (Nota Kesepahaman) untuk dapat ditindaklanjuti”.
Katanya, HMI Cabang Ternate juga telah berkoordinasi untuk bersama-sama dengan beberapa OKP yang berada di Kota Ternate, untuk mengawal apapun bentuknya agar sesegara mungkin dapat direalisasikan oleh pemerintah Kota Ternate.
“Sekedar mempertegas kepada pemerintah kota Ternate, bahwa kami yang tergabung dalam front (28 Oktober Pemuda Mengepung Kota) tersebut, tidak main-main, dengan semua tuntutan rekomendasi yang kami ajukan”. Cetusnya tegas
Sesuai dengan kesepakatan yang dibangun dengan pemerintah kota yang diwakili langsung oleh Sekda Kota Ternate, bahwa front kami akan diundang untuk hearing bersama Walikota dan Wakil Walikota serta para Kepala Dinas terkait tuntutan-tuntutan tersebut, namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari pemerintah kota.
“Berdasarkan data yang kami terima dari hasil investigasi dan advokasi yang dilakukan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan HMI Cabang Ternate, kami juga memberikan WARNING agar krisis air bersih yang terjadi di kelurahan maliaro untuk jangan diulur-ulur oleh pemerintah kota dalam proses penanganannya”. Tutup Sekbid kesal.
#tp/Red