Silaturahmi Keluarga Besar Makayoa, AM-SAH Fokus Dongkrak Pertumbuhan di Maluku Utara

Berita76 Dilihat

POSTTIMUR.Com_TERNATE. Keluarga Besar Makean Kayoa (Makayoa) bersama pasangan calon Gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan Sahril Thahir menggelar silaturahmi yang dipusatkan di gedung Duafa Center Ternate pada Senin 9 September 2024 malam tadi berlangsung begitu meriah.

Di acara tersebut, calon wakil Gubernur, Sahril Thahir pada kesempatannya memberikan sambutan dan sekali gus menjelaskan bahwa penunjukannya sebagai calon wakil Gubernur merupakan arahan langsung dari Ketua DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dikatakan, melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Sahril kemudian diberikan perintah untuk mencalonkan diri pada kontestasi Pemilihan Gubernur di 27 November 2024 mendatang dampingi Aliong Mus yang juga kader Partai Golkar.

“Ini adalah perintah langsung dari Prabowo melalui ketua harian kami,” tandas Sahril Thahir yang juga putra Makayoa itu.

Dikesempatan yang sama, Aliong Mus juga memaparkan sejumlah program yang nantinya bakal dijalankan apabila dirinya dan Sahril Thahir dapat memenangkan kompetisi pemilihan kepala daerah.

Wakil Gubernur Maluku Utara Sahril Tahir, saat memberikan sambutan kepada seluruh keluarga besar Makayoa (Makian-Kayoa)

Aliong menegasakan, AM-SAH bakal fokus mendongrak pertumbuhan yang ada Maluku Utara, terumata pada sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Selain itu, keduanya juga berencana menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak di Provinsi Maluku Utara serta memprioritaskan pendidikan kedokteran bagi putra-putri daerah.

“Kenapa orang Maluku Utara harus membayar untuk pendidikan, Kami berkomitmen agar pendidikan bisa gratis untuk semua,” ujar adik kandung Alien Mus yang juga Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara itu.

Bahakan kata Aliong, pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kunci kemajuan daerah.

“Jika sumber daya manusia kita baik, maka akan mendorong kemajuan daerah secara keseluruhan,” cakapnya.

Keduanya juga berharap agar polemik soal pemekaran daerah dapat segera direalisasi. Selain itu, keduanya juga menginginkan agar Sofifi menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Sementara untuk Kabupaten Halmahera Selatan dipertimbangkan kebijakan pemekarannya.

Editor: Ghuns

Reporter: uuu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *