TIMURPOST.com, NAMLEA — Puluhan pemuda yang tergabung dalam LSM Parlement Jalanan dan Aliansi Peduli Lingkungan Kabupaten Buru menggelar aksi terkait kejahatan lingkungan yang terjadi didaerah aliran sungai Anahoni dan Wasboli pada Rabu, (26/01/2022).
Aksi tersebut digelar diberbagai titik kota Namlea antara lain di Polres Pulau Buru, Kantor Bupati Buru, Dinas Lingkungan Hidup, dan Simpang Lima Kota Namlea.
Salah satu orator aksi Arlin Siolimbona, dalam orasinya mengatakan bahwa kejahatan lingkungan yang dilakukan didaerah aliran sungai Anahoni dan sekitarnya dapat merusak ekosistem yang ada. Rendaman yang menggunakan bahan kimia B3 dapat mengkhawatirkan dan mengancam kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertera pada PP Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Para masa aksi menuntut agar Pemda Kabupaten Buru dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup bertanggungjawab atas terjadinya pencemaran Lingkungan disekitar daerah aliran sungai Anahoni serta meminta agar Pemda Kabupaten Buru dan DPRD Kabupaten Buru mengambil langkah tegas atas terjadinya penambangan illegal gunung botak yang mengakibatkan kerusakan dan pencemaran Lingkungan.
Masa aksi juga mendesak Kapolres Pulau Buru untuk menangkap dan memproses dugaan oknum pelaku rendaman yang diduga kuat pelaku ini terlibat langsung dalam amtivitas tersebut yang ada di Kali Anahoni, Wasboli, dan Sampeno yang dinilai tidak koperatif dan masih melakukan amtivitas illegal antara lain Jumardin Bugis, Mirna Bugis, Daeng Asdir, dan Daeng Alvin.
Rustam Arief Soamole selaku ketua LSM Parlement Jalanan saat diwawancarai menyampaikan bahwa” Kami mengutuk keras tudingan pendemo berapa hari lalu di Mabes Polri Jakarta dan Polda Ambon terkait dengan pencopotan Kapolres Pulau Buru atas keterlibatan membackup rendaman-rendaman yang ada di daerah aliran sungai Anahoni, Sampeno, Dan Wasboli”.
Tudingan yang dilontarkan oleh pendemo di Mabes Polri itu merupakan fitnah dan tidak benar adanya, dikarenakan Bapak Kapolres Pulau Buru sudah bekerja keras dalam membersihkan rendaman-rendaman dikaki gunung botak terkhususnya Anahoni, Sampeno, dan Wasboli. Tindakan tersebut patut diapresiasi. Pungkas Arif saat saat diwawancarai.
#tp/Arman