DPP LIPPI; Stop Menggiring Opini Hoaks Soal Wadas

Berita, Nasional385 Dilihat

TIMURPOS.com, JAKARTA – Terkait dengan berita-berita tentang Wadas  yang beredar dimetsos baik itu media Online maupun akun Facebook, Twitter,dan Instagram.

Pasalnya, baru-baru ini situasi Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mencekam. Mereka di kedatangan ratusan polisi dengan motor maupun mobil berseragam lengkap, dan razia di jalan maupun masuk rumah-rumah warga terkait dengan penolak tambang batu andesit. Sekitar 67 Warga Wadas ditangkap polisi, kemudian mereka dilepas pada 9 Februari 2022.

Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia(DPP LPPI) Dedi Siregar kepada Crew POSTTIMIR.com, Senin(14/02/2022) mengatakan bahwa, berita-berita soal Desa Wadas banyak yang tidak akurat dan tidak berimbang akan merugikan pihak pemerintah maupun kepolisian, sehingga terjadi simpang siur dan kegaduhan yang serba tidak jelas fakta kasusnya dan pada ahirnya menyebabkan banyak tafsir dan dugaan-dugaan yang tidak mendasar.

Baca Disini:

“Dedi Siregar, mengimbau kepada rekan-rekan pers dalam membuat dan menyiarkan berita soal peristiwa Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, harus akurat, berimbang, dan patuh terhadap Kode Etik Jurnalistik. Karena banyak sekali pemberitaan yang saat ini memojokan pihak kepolisian daerah terkait soal desa Wadas,” Himbaunya.

Kami meminta pihak media agar tidak boleh menduga-duga dan mengutip sumber yang belum terverifikasi,.karena akan merugikan banyak pihak. Kami sangat berharap media memberikan berita yang tidak akan menimbulkan kebingungan, apalagi sampai menggiring opini rertentu. Sebab, kasus Wadas ini bisa di manfaatkan oleh berbagai kelompok untuk menunggangi kepentingan politik tertentu, kami mendukung apabila beritanya di buat sangat objektif, dan terbuka sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.

“Sangat di sayangkan banyak pemberitaan soal Wadas yang tidak jelas sumbernya dan tidak faktual, akibatnya hanya menduga-duga, apalagi mengutip dari sumber yang tidak independen. Apalagi banyak pemberitaan pers yang mengutip dari sumber tidak independen, apalagi pihak yang tidak pro terhadap pemerintah akan terus menggoreng isu ini,” Bebernya Ketua DPP LIPPI

Iya juga mengimbau kepada kawan-kawan media agar dalam membuat berita kasus Desa wadas tidak bias atau kabur. Wartawan harus menghadirkan berita akurat, berimbang, dan independen. Dengan begitu masyarakat akan memperoleh kejelasan apa yang sebenarnya terjadi.

“Oleh karena itulah maka kami yang tergabung dalam elemen masyarakat sangat prihatin dengan berbagai opini dan keadaan ini yang terus menyudutkan pihak pemerintah, selain itu kami meminta agar kasus ini tidak di politisasi oleh kepentingan kelompok untuk memanfaatkan situasi ini,” Tutupnya Dedi Siregar Dalam Siaran Pressnya.

#tp/Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *