Opini: Kegiatan Hari Ketiga Duta Maritim Indonesia 2 bersama Aspeksindo
Oleh: Dini Rahmadani Amri
(Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Khairun)
Materi disampaikan kepada seluruh peserta di kantor Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara, pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 pada pukul 16.00 WIB sampai selesai. kegiatan sekolah duta maritim 2 sudah berjalan selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 09 Agustus – 18 Agustus Tahun 2022. Pada hari kamis ini ada beberapa materi yang disampaikan oleh para narasumber yaitu ada yang dari Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS , Ir. Suwidi Tono dan Bpk Ajib Hamdani.
Sesi ke-1
Narasumber : Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri (Dewan Penasehat Menteri KP/Dewan Pakar Aspeksindo).
Topik : Aplikasi Industri 4.0 dan Blue Economy Untuk Pendayagunaan Potensi Kemaritiman Menuju Indonesia Emas 2045
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri membuka materinya dengan pepatah dari Ir. Soekarno Beri Aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia, setelah itu beliau menjelaskan tentang 4 modal dasar pembangunan indonesia,yaitu :
1. Jumlah penduduk 274 juta orang (terbesar keempat di dunia) dengan jumlah kelas menengah yang terus bertambah,dan dapat bonus demografi dari 2020 – 2040.
2. Kaya sumber daya alam (SDA) baik di darat maupun di laut.
3. Posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, dimana 45% dari seluruh komoditas dan produk dengan nilai 15 trilyun dolar AS/tahun dikapalkan melalui ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) (UNCTAD,2012).
4. Rawan bencana alam (70% gunung berapi, tsunami dan hidrometri ). Mestinya sebagai tantangan yang membentuk etos kerja unggul (inovatif,kreatif dan entrepreneur) dan akhlak mulia bangsa.
Selain itu beliau juga memaparkan apa yang menjadi penyebab dari ketertinggalan indonesia,baik dalam internal maupun ekternal. Selain itu beliau menjelaskan bahwa Indonesia menduduki peringkat 87 dari 132 negara berdasarkan indeks pencapaian teknologi,2021.
Sesi ke-2
Narasumber : Ir. Suwidi Tono (tim kerja RUU Daerah Kepulauan)
Topik : Bedah RUU Daerah Kepulauan
Ir. Suwidi Tono memaparkan slide pertamanya tentang latar masalah dan kebutuhan hukum baru.
1. Latar masalah :
– Negara gagal hadir secara efektif disuatu rupa bumi bernama: wilayah kepulauan.
– Kekosongan/kekurangan peraturan dalam konstruksi hukum indonesia mengenai kepulauan (UU 23/2014 & UU sektoral).
2. Kebutuhan Hukum Baru :
– pengakuan kewenangan dan perlakuan khusus berbasis karakteristik khas kepulauan (Ruang,Urusan,Uang).
Setelah itu dipaparkan Anatomi RUU Daerah Kepulauan,yang terdiri dari 11 bab dan 45 pasang. batang tubuh dari RUU nya terbagi menjadi 3 yaitu ruang pengelolaan ,urusan pemerintahan dan uang. Wilayah pengelolaan terbagi menjadi 3 yaitu Provinsi Kepulauan,Kabupaten/Kota Kepulauan serta Pengelolaan dan pemanfaatan pulau kecil terluar.
Sesi ke-3
Narasumber : Bpk Ajib Hamdani (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan HIPMI).
Topik : Milenial dan UMKM Berbasis Ekonomi.
Bpk Ajib Hamdani memaparkan slide pertama yaitu tentang Kondisi Indonesia.
1. PDB Tahun 2021 : Rp16.970,8 Triliun.
2. Jumlah penduduk tahun 2021 : 273.879.750 jiwa.
3. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021 : 3,69%.
Setelah itu dijelaskan juga mengenai 3 permasalahan ekonomi bangsa, Kemiskinan : 10,14% , Pengangguran : 6,49%, dan Gini Ratio : 0,384. Beliau juga menjelaskan 5 problem dari sektor perikanan yaitu sektor budaya, sektor ikan tangkap, permodalan dan sarana melaut, pengolahan dan pasar,serta infrastruktur pendukung.
Yang terakhir beliau menjelaskan mengenai wirausaha di Indonesia dan mengenai program presiden jokowi. Jumlah wirausaha tahun 2021 sekitar 3,4% yang lebih dari 90% UKM dan perbandingan dengan negara lain seperti Singapura sekitar 7% dan Malaysia sekitar 5%. Ada 5 program Presiden Jokowi yaitu.
1. Peningkatan kualitas SDM (peningkatan produktivitas dan daya saing).
2. Keberlanjutan infrastruktur (mereduksi logistik).
3. Deregulasi (memangkas aturan).
4. Debirokratisasi (memangkas birokrasi).
5. Tranformasi ekonomi : Hilirisasi dan peningkatan ekspor (ekspor ikan nasional masih dikisaran USD 5,2 M).