Panti Himo-Himo di boikot pegawai, PLT Dinas sosial Maluku Utara Adakan Rapat Penyelesaian

Berita133 Dilihat

POSTTIMUR.COM, TERNATE–Pemboikotan pintu masuk (PSRS) panti sosial Rehabilitasi Sosil hendak terjadi beberapa hari yang lalu, sejumblah pegawai angkat bicara protes atas pimpinan Panti Himo-Himo. Kini direspon langsung oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, dengan bentuk respon mengadakan rapat bersama pegawai di gedung aula panti himo-himo, siang tadi sekira pukul 9:00 WIT, senin (05/02/024)

PLT Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Umar Abdul Kadir, Menyebut, “awalnya kami tidak tahu hal ini, tapi kami tahu lewat media, bahwa ada gejolak protes pagawai terkait pengangkatan ibu maryam sebagai kepala panti himo-himo, Sehinga kami selaku penangungjawab dibidang sosial tentu akan bertindak guna menyelesaikan apa yang terjadi saat ini di PSRS”, Ungkap Umar.

Setela berdiskusi dengan teman-teman pagawai, pada prinsipnya bahwa mereka tidak menolak SK Gubernur, mereka hanya tidak setujuh dengan ibu maryam sebagai kepala Panti. Hal yang kami serap melalui pertemuan tadi dari penyampaian aspirasi seluruh pegawai Panti sekitar 23 orang yang angkat bicara protes itu,

“tentu kami berkesimpulan bahwa soal menejmen kepemimpinan saja yang di persoalkan oleh teman-teman di himo-himo ini, oleh karna itu melalui pertemuan rapat, kami bersepakat aksi pemalangan segra di lepas, mereka mendukung SK gubernur tapi menolak ibu maryam sebagai pimpinan”. Lanjut Umar.

Umar Abdul kadir, “berharap agar pelayanan di himo-himo ini berjalan dengan lancar”. kami akan melaporkan Hal serupa ke Gubernur, mengenai aspirasi yang kami serap serta keputusan selanjutnya berada di tangan gubernur. pungkasnya.

Selain itu, “kita harus mengerti secara organisasi, dan untuk sebentara waktu posisi ibu maryam masi dalam proses, sehinga kami menunjuk saudari dibidang KTU sebagai penangung jawab berjalanya roda organisasi ini,

“Kami juga akan melaporkan ke Gubernur mengenai hasil rapat serta rekomendasi-rekomendasi yang telah di sepakati, salah satunya penangung jawab jalanya organisasi hahwa “Nurmina Rahman” dipercayakan untuk sebentara”. Sebut Umar

“Untuk sebentara tidak ada lagi masalah, pemboikotan suda klir”. Semua ini bisa berjakan baik, saya hanya ingin menegaskan, “sebagai ASN kalaupun ada yang tidak puas dengan masalah yang sering terjadi mestinya harus memikirkan jalan keakurnya agar bisa di selesaikan dengan cara-cara yang baik,” Tutur Umar Abdul Kadir.

“Kita tidak bisa bersikap arogan kita harus melalui mekanisme, dan tidak bisa keluar dari mekanisme regulasi yang berlaku. Semua kini berjalan lancar pelayanan langsia hendak akan aman, kita berupaya agar himo himo ini kedepan berjalan dengan lancar”. Tutup Umar.

Reporter : Ajim Umar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *