
TIMURPOST.com, SANANA– Rehab bangunan pasar Tradisional Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kini menunggu bahan (seng) dari Kota Surabaya.
Meskipun bahan belum siap dilapangan, pihak kontraktor dan dinas terkait sudah melakukan pembongkaran atap bangun pasar tersebut. Hal ini menjadi keluhan pedagang kaki lima (PKL) di arel pasar Sanana.
Kenapa tidak, PKL yang menjual di areal bangunan itu dipindahkan dan berjualan di samping-sampung jalan menuju pasar ikan Sanana. Bahkan mareka terlihat sulit menjual akibat pedagang disekitar mereka sangat menumpuk.
Kapala Dinas Perindustrian perdagangan Koperasi dan UKM, Djena Tidore kepada media ini, Selasa (06/10/) kemarin, mengatakan piham mereka akan tetap menyelesaikan proyek rehab pembangunan rehab pasar tersebut.
“Kemarin saya suda panggil kontraktor (pihak ketiga) dan menanyakan langsung. kata kontraktor mungkin dalam bulan ini sudah selesaikan perkerjaan itu,”bebernya.
Kata Kadisperindagkop, mereka masih menunggu seng untuk pemasangan atap bangunan pasar.
“Namun kita masih kendala karena barangnya lagi di Surabaya, pihak kontraktor belanjanya di luar daerah kita,”ucapnya.
Sambil menunggu seng, Jena mengatakan, dari Dinas Perindag telah melakukan pembersihan di dalam pasar dan akan memperbaiki pintu dan mengecet tiang yang ada dalam bangunan pasar, serta memasang lampu, sambil menunggu seng yang ada dalam perjalanan dari Surabaya ke Sanana.
“Anggaran pasar ini sebesar Rp, 2 ratus juta. itu diplot dari APBD, saya hanyalah melanjutkan pekerjaan yang suda di menangkan tender dari masa kepemimpinan yang lama,”ujarnya.
Kemudian yang mengerjakan proyek tersevbut, dari CV. Bumi Karya, swbagai pihak ketiga.
“Kita tetap jalankan saja apa yang suda di kerjakan, mudah-mudahan cepat selesai agar pedagang yang ada juga bisa berjualan di dalam pasar tersebut itu,”harapnya.
#tp/Red














