Foto : Gufran Ayub, Ketua Umum HMI Cabang Ternate
TIMURPOST.com, MALUT — Berdasarkan foto 9 orang perempuan yang viral di media sosial dengan syal bertuliskan Duta STQ Nasional, mendapat kecaman dari HMI Cabang Ternate.
Ketua Cabang HMI Cabang Ternate, Gufran Ayub mengatakan “Model berbusana duta STQ yang tak menampakkan budaya Islam dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai Al-Qur’an, tentu sangat mencederai etika serta mempermalukan kita sebagai ummat Islam khususnya di Maluku Utara.(15/10/2021)
“Apalagi kita sebagai tuan rumah di momentum nasional yang sangat bersejarah ini. Momentum yang begitu mulia yakni Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat Nasional baru pertama kali di selenggarakan di Maluku Utara, mestinya memberi legacy yang baik terhadap masyarakat,” tukas Ketum Cabang
“Apalagi masyarakat Maluku Utara di kenal masih sangat kental budaya keIslamanya, kita merasa tersinggung dan malu ketika ada generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini memberi contoh tidak beradab. Keterlibatan mereka tentu ada persetujuan panitia STQ Provinsi Maluku Utara”. Bebernya
Panitia mestinya tak mempertontonkan hal-hal yang tidak beradab seperti ini, sebab ini adalah agenda bersejarah bagi masyarakat muslim di Maluku Utara.
Agenda keagamaan yang menyangkut dengan pembacaan kitab suci Al-Qur’an yang begitu di dimuliakan, malah di nodai oleh penyelenggara sendiri yang notabene dalam kepanitiaan STQ adalah orang-orang yang paham nilai-nilai agama. Perlakuan yang seperti ini sangat memalukan kita sebagai tuan rumah dan sebagai masyarakat muslim.
HMI Cabang Ternate menganggap panitia STQ gagal paham memaknai agenda ini hanya serimonial yang menghabiskan anggaran miliaran namun tak memberi kesan penyadaran pada masyarakat dan generasi muda Maluku Utara. Kami meminta Gubernur Provinsi Maluku Utara, agar segera memberi sangksi tegas pada panitia karena telah mempermalukan masyarakat muslim di Maluku Utara sebagai tuan rumah STQ Nasional. Tutupnya
#tp/Red