Event STQ Nasional Sofifi Maluku Utara Cacat Moral

Opini1196 Dilihat

Foto : Kasman J. Momole

Oleh : Kasman  J. Momole

(Kabid PU HMI Cabang Tarnate)

Menanam kapuk randu tak mungkin berbuah jaitun, Mengapa..?

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ternate, melalui bidang Kajian Pemberdayaan Umat (PU) menilai bahwa STQ Nasional yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, pada sabtu 16 Oktober esok hari telah mengalami cacat nilai/moral.

Pada pukul 02:00 WIT, beredar beberapa foto dengan penampilan pakaian yang tidak terpuji sebagaimana di syar’i kan dalam Islam, foto tersebut beredar di sosial media dengan mengatasnamakan duta STQ Nasional, menurut hemat kami bahwa foto tersebut telah membuka sebagian dari tabir kepalsuan atas event tersebut.

Dengan beredarnya foto tersebut, kami sebagai bagian dari Pemuda Islam dan masyarakat Provinsi Maluku Utara merasa sangat menyesal dan kecewa terhadap Pemerintah Provinsi Maluku Utara karena menerima keburukan tersebut, dengan demikian kita sudah dapat melihat bahwa ini merupakan sebuah manifestasi atas kebusukan dari sebuah kekuasaan, diluar terlihat elegan dan menunjukan wajah agamis namun dibalik dari semua itu berlindung kotoran dan kejahatan.

“Dan janganlah kamu campuradukan kebenaran dengan kebathilan dan (jangan) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya” (QS Al-Baqarah:42)

Foto : Duta STQ Nasional ke XXVI tahun 2021 Sofifi, Maluku Utara yang Beredar Di Media Sosial

Setiap perintah dan larangan yang disampaikan tentunya akan memiliki ganjaran tersendiri, dengan melihat fenomena ini, selaku bagian dari Pemuda Islam melalui bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang ternate, kami mengajak seluruh tokoh masyarakat dan pemuda Provinsi Maluku Utara untuk menolak kedatangan Menteri Agama, pada esok hari dalam kegiatan pembukaan STQ Nasional.

Sebab kedatangan Menteri Agama telah mengkonfirmasi bahwa kita sebagai Masyrakat Moloku Kieraha tempat para Raja/tanah Makolano, tempat para wali dan alim ulama yang selalu berzikir dan selalu memuji Asma Allah, kita tidak menghormati akan hal itu dan memilih untuk mengiyakan perbuatan tidak terpuji tersebut, sebagaimana yang kita saksikan bersama melalui gambar/foto beredar.

Kami juga mendesak agar Panitia Pelaksana STQ menggantikan beberapa duta yang beredar fotonya di sosial media, demi membersihkan nama baik Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara khususnya Gubernur K.H. Abdul Ghani Kasuba. Lc dengan gelar sebagai seorang Kyai untuk bertanggungjawab melalui konferensi pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *