Foto : Ilustrasi
TIMURPOST.com, TERNATE — Peristiwa Pemerkosaan Perempuan remaja 17 tahun dengan inisial Mawar di Kecamatan Weda Tengah oleh enam orang pelaku pada tanggal 8 Oktober 2021 berakhir Duka.
Pasalnya, remaja korban pemerkosaan tersebut mengalami trauma berat hingga dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi sebelum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ternate pada Sabtu, (16/10/2021).
Ketua Kohati HMI Cabang Ternate, Hajar Rajak mengatakan, “Sebagai organisasi yang bergerak di bidang keperempuanan, Pengururs Korps HMI-Wati (KOHATI) HMI Cabang Ternate bersikap tegas atas kejadian tersebut”.
Foto : Hajar Rajak, Ketua Kohati HMI Cabang Ternate
Untuk diketahui berikut sikap dari Korps HMI-Wati (KOHATI) HMI Cabang Ternate sebagai berikut:
1. Peristiwa yang terjadi di Kecamatan Weda Tengah pada tanggal 8 Oktober 2021 adalah tindakan pelecehan sekaligus kekerasan seksual.
2. Pelecehan sekaligus kekerasan seksual tidak sepantasnya terjadi hingga trauma berat bahkan menghilangkan nyawa seorang perempuan khususnya remaja.
3. KOHATI HMI Cabang Ternate mengutuk dan mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh empat orang pelaku pelecahan dan kekerasan seksual.
4. KOHATI HMI Cabang Ternate mendesak kepada pihak penegak hukum untuk melakukan penelusuran secara komprehensif dan memberikan hukum yang setegas mungkin kepada pelaku.
5. KOHATI HMI Cabang Ternate meminta kepada pihak legislatif dan pemerintah daerah untuk merevisi sekaligus bertindak tegas atas Peraturan Daerah (PERDA) tentang perlindungan perempuan dan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual.
6. Jika sikap dan permintaan kami tidak diindahkan, maka kami KOHATI HMI Cabang Ternate akan melakukan tindakan yang lebih tegas kelak.
#tp/Red