Foto : Kondisi Jembatan di Desa Gamesan Dari Batang Pohon Kelapa
TIMURPOST.com, HALTIM — Jembatan penghubung Desa Gamesan Pante Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, sudah empat kali diperbaiki dan hanya gotong royong oleh masyarakat, menggunakan bahan pohon kelapa, Minggu (7/11/2021).
Hal itu disampaikan salah seorang warga Desa Gamesan. Ojan mengatakan, “kami masayarakat Gamesan pantai meminta kepada Pemerintah Daerah Halmahera Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dalam rancangan pembahasan anggaran tahun 2022 dapat dianggarkan,” tuturnya.
Menurutnya, suda empat periode kepemimpinan Kepala Daerah, selalu di usulkan tetapi tidak juga di bangun.
Masyarakat Gamesan sangat berharap kepada Pemda, serta perusahaan PT. Antam Tbk, yang ada di Buli, untuk bisa membantu pembangunan jembatan.
“Karena hal ini juga bagian dari kebutuhan Masyarakat umum untuk memperlancar proses ekonomi masyarakat”.
Hal yang sama juga disebut oleh Sekertaris Jenderal, Ampera Haltim, Muhibu Mandar, “bahwa terkait keluhan warga Gamesan tersebut menjadi tanggung jawab bersama, karena suda terlalu lama hanya saja belum ditanggapi secara baik oleh Dinas terkait,” ucapnya.
Menurut Muhibu, Pemda dan PT. Antam tbk. Harus memperhatikan keluhan yang di sampaikankan oleh masayarakat Gamesan tersebut
Kata Muhibu, sebenarnya mereka juga berhak menuntut dan meminta kepada Pemerintah Daerah Halmahera Timur, karena pemerataan pembangunan sangatlah penting demi kemajuan Desa, bebernya.
Pembangunan harus merata, karena warga Desa Gamesan adalah Masyarakat Haltim yang mesti di perhatikan juga, baik dari sisi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) atau pembangunan fisik lainnya.
Pihaknya berharap DPRD Haltim, segera perhatikan jembatan Desa Gamesan, karena hal tersebut bagian dari kebutuhan Masyarakat dan tidak menelan anggaran begitu besar, harapnya.
#tp/Red