Oleh : Marwan Buka Ketua Departemen Pembangunan Nasional/Daerah KNPI Kab.Haltim
Secara biologis Kabupaten Halmahera Timur, telah memasuki usia remaja karena pada tanggal 31 mei 2022 ini. Kabupaten Halmahera telah berusian genap 19 tahun. Akan tetapi diusia yang remaja ini Kabupaten Halmahera Timur belum bisa belajar banyak untuk mempersiapkan diri menuju kedewasaan karena Kabupaten Halmahera Timur sendiri belum melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik sejak dimekarkan menjadi daerah otonomi baru.
Terlepas dari usianya yang masih remaja, sang Tokoh juga pernah berkata dalam pidatonya. Yang kalimatnya akan melegenda dan selalu diingat disetiap generasi penerus Kabupaten Halmahera Timur yakni “ Fondasi Pembangunan Negri Ini Harus Kokoh, Harus Tanguh”
Dari pengalan kalimat ini mengisaratkan agar pemimpin saat ini dapat membangun fondasi pembangunan Infrastruktur jalan harus kokoh dan tangguh di Kabupaten Halmahera Timur. Namun yang terjadi saat ini malah tidak berbanding lurus dengan apa yang telah disampaikan oleh sang tokoh.
Sebab jalan penghubung antara Kecamatan Wasile Timur menuju Kecamatan Wasile Tengah sampai ke Kecamatan Wasile Utara telah rusak parah, bahkan masalah jalan yang rusak ini terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Halmahera Timur.
Padahal kita tau bersama bahwa jalan adalah kebutuhan manusia yang sangat penting, jalan juga sebagai fasilitas transportasi bagi masyarakat karna sanggat berpengaruh pada kegiatan dan aktivitas sehari-hari.
Hal ini juga dilandasi dan di pertegas dalam Undang-undang No 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan, bahwa infrastruktur jalan sebagai sala satu pilar utama untuk kesejatraan umum juga sebagai sistem trasnportasi yang mempuyai peran penting serta lingkunagan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar keseimbangan dan pemerataan pembangunan.
Jalan yang mengalami kerusakan akibat usia yang sudah cukup lama dan ditambah dengan kondisi alam yang disebabkan oleh hujan serta menyebabkan kondisi struktur jalan menjadi rapuh. Kondisi terparah terjadi ketika hujan turun dengan deras, jalan akan berubah menjadi kubangan air yang sanggat besar bahkan yang lebih parah lagi jalan tersebut sudah seperti sungai.
Penulis juga dapat menyatakan jika jalanpenghubung antara tiga kecamatan yakni KecamatanWasile Timur, tengah dan utara ini memiliki keunikan tersendiri, sebab dikalah hujan jalan tersebut sudah seperti sungai karena aliran air akibat hujan deras. Sedangkan ketika cuaca berubah menjadi panas maka disepanjang jalan tersebut kita diperhadapkan dengan debu.
Sementara disisi lain ada juga warga setempat yang sering menagatakan jika kita berjalan diatas jalan tetapi masih mencari jalan. Artinya karena jalan penghubung ini sudah rusak parah jadi ketitaka kita melewati jalan tersebut maka kita masih mencari-cari jalan yang bagus dan menghindar dari genangan air dan jaln yang berlubang. Dan hal ini sudah tentu dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan baik yang berkendaraan beroda dua dan pejalan kaki.
Maka dari itu penulis sangat berharap jika orang nomor satu dikabupaten Halmahera Timur ini yang menjabat sebagai Kepala Daerah dan Kepala Pemerintahan dapat membangun infrastruktur jalan yang bagus dan memadai di tiga kecamatan yang sudah penulis sebutkan diatas, mengingata melanjutkan pembangunan Infrastruktur jalan juga merupakan visi dan misi Bpk. Ubaid Yakub dan Bpk Anjas Taher. Sehingga pemerataan pembangunan jalan di Kabupaten Halmahera Timur ini adalah sebuah keniscayaan.
Akhir kata, Selamat Hari Jadi Kabupaten Halmahera Timur yang ke 19 Tahun semoga Maju dan sejatra serta bangkit dan inovatif tidak hanya berlaku di kawasan Woyo Gula dan Sekitarnya tetapi berlaku diseluruh wilayah Kabupaten Halmahera Timur.