TIMURPOST.com, MALUKU– Menyikapi Tindakan Penembakan Oleh Oknum Brimob di GB, LSM Parlement Jalanan Dan Forkot Namlea datang menduduki Mapolres Pulau Buru.
Berpijak dari insiden Penembakan yang terjadi pada hari sabtu tanggal 29 Januari 2022 yang dilakukan oleh Oknum anggota Brimob, pelaku penembakan berinisial AB menewaskan warga adat Buru bernama Mede Nurlatu, dengan terjadinya tindakan yang melanggar internal instansi tersebut LSM Parlement Jalanan, Aliansi Peduli Lingkungan, dan Forkot Namlea Gelar Aksi didepan Mapolres Pulau Buru, Rabbu (02/02/2022).
Sebelum aksi dilakukan, masa sempat melakukan VC dengan pihak korban sekaligus meminta izin kepada sang istri.
“Tisar, dalam orasinya menyampaikan bahwa terkait dengan Penembakan Oknum yang berinisial AB harus diberi sangsi tegas karena telah melanggar hak asasi manusia dengan menghilangkan nyawa seseorang. selain dari itu dia juga menyampaikan memberi dukungan terhadap pihak penegak hukum yang diantaranya Mapolda Maluku dan Polres Pulau Buru dalam menyelesaikan kasus Penembakan tersebut,” Ungkapnya Tisar Saat Berorasi Di Depan Mapolres Pulau Buru.
Dalam aksinya masa meminta kepada Kapolda Maluku agar menagkap aktor atas terjadinya tindakan krimimal penembakan saudara alm Mede Nurlatu, yang dilakukan oleh Oknum Brimob Andreas Batuwael pada areal tambang gunung botak, serta meminta oknum tersebut diberi sangsi dan Pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) serta hukuman pidana penjara seumur hidup.
“Ketua LSM Parlement Jalanan Rustam Arief Soamole saat diwawancarai oleh wartawan POSTTIMUR.com, Rustam menyampaikan bahwa kami meminta agar Oknum Toni Batuwael alias CS harus ditangkap dan diproses secara hukum karena diduga sebagai profokator atas terjadinya tindakan krimimal pembunuhan alm Mede Nurlatu itu. Kemudian negara juga harus memberi santunan kepada istri Korban penembakan tersebut, sebab anak dari korban masih kecil dan berusia dibawah umur yang masih membutuhkan nafkah sari seorang ayah,” Bebernya Rustam Arief.
Kami juga meminta lanjut kata Rustam yang saat berorasi didepan Mapolres, agar Oknum yang terlibat langsung yang backing-backing dilokasi tambang Gunung Botak itu segera ditangkap dan diproses.
Menyikapi demo yang ada di Jakarta terkait pencopotan Kapolres Pulau Buru itu merupakan fitnah dan tidak benar adanya. Karena pertanggungjawaban kepada anggota tersebut itu bukan bapak Kapolres tetapi Polda Maluku dalam hal ini Kasat Dansat karena mereka adalah Brimob Polda Maluku Kompi A, yang ada di Pulau Buru sini. Kemudian pembunuhan yang terjadi di GB pada minggu 30 January 2022 itu murni tindakan krimimal bukan masyarakat adat. Dan kami pertegas lagi bahwa tidak ada masyarakat adat yang melakukan pembalasan,” Tegasnya Ketua LSM Parlemen Jalanan Itu.
Kami memberi apresiasi kepada Bapak Kapolres Pulau Buru yang terjun langsung ke jalur Desa Wansait untuk mengamankan seluruh tokoh adat dan bersama-sama dengan LSM dan mahasiswa untuk meredam masalah ini.
“Agar tidak menjadi isu besar yang mengakibatkan pica orang basudara. Sebab beliau juga datang langsung ke pemakaman dan menemui keluarga korban dikediamannya,” Kata Rustam.
Pantauan media Posttimur.com dilapangan bahwa aksi akan dilanjutkan pada jilid 2 dengan skala yang lebih besar. Kemudian sebelum meniggalkan lokasi aksi, masa juga mengirimkan do’a bersama kepada alm Mede Nurlatu.
tp/Arman