Desak Mabes Polri, Kapolri Diminta Usut Tuntas Kasus Pembunuhan DI Hutan Halmahera Timur dan Halmahera Tengah

Berita323 Dilihat

TIMURPOST.com,JAKARTA–PB FORMMALUT JABODETABEK, AMPERA, FORMAPAS MALUT JABODETABEK, HIPMI HALTIM JABODETABEK, HIPMA HALTENG JABODETABEK, dan massa pro aksi kemanusian lainya menggelar aksi di depan MABES POLRI pada Rabu, 02 November 2022. Massa aksi kisaran 50an dengan poster menuntut penuntasan kasus pembunuhan di Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Aksi ini mendapat tanggapan dengan dilakukannya audensi di bagian Humas Polri. Diterima oleh Bapak Agus mewakili Polri.

Audensi itu dihadiri oleh elemen yang tergabung dalam aksi diantaranya Hamdan Halil, Ketum PB Ketum FORMMALUT JABODETABEK, Muhibu Mandar, Sekjend AMPERA, Jaidi Abd. Gani Ketum FORMAPAS MALUT JABODETABEK,

Dalam audensi tersebut kami menyampaikan tuntutan meminta kepada Bapak Kapolri agar segera menyikapi kasus pembunuhan di Halmahera Timur. Karena kasus pembunuhan dengan pola yang sama ini sudha berulang terjadi dari tahun ke tahun. Sementara pelakunya misterius dan kerap bergentayangan di hutan Halmahera, sehingga kasus pembunuhan semacam ini juga terjadi di Halmahera Tengah dan bernasib sama ditemukan pelakunya.

Masa Aksi saat penyerahan berkas dan audiensi bersama Humas Polri yang di dampingi oleh Bapak Agus mewakili Polri.

“Kami menolak Kapolres tidak serius dalam penanganan kasus-kasus ini. Oleh karena itu pada kesempatan tersebut kami meminta kepada Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Halmahera Timur dan mengevaluasi Kapolres Halmahera Tengah” Sudiono, Koordinator Lapangan.

lebih lanjut, Muhibu menekankan agar kasus ini perlu keterlibatan semua pihak. pemerintah perlu menunaikan janjinya untuk membuat posko keamanan yang sempat didorong tapi tidak pernah terealisasi.

Kalau kasus inj tidak dituntaskan, maka akan mengarah ke konflik SARA. Negara perlu hadir di Halmahera tidak hanya soal investasi, tapi juga keamanan dan keadilan disana. Tegas Muhibu.

Sementara Hamdan Halil, mendesak agar segera dibentuk Tim Pemcari Fakta (TPF) agar kasus pembunuhan berulang ini dapat diselesaikan sampai ke akar permasalahan. Termasuk mendorong dialog ruang aman masyarakat.

“Untuk Kapolda Maluku Utara yang baru, kami meminta melalui Kapolri agar menginstruksikan Kapolda Malut untuk menjadikan kasus pembunuhan di Haltim dan Halteng ini dijadikan penangan prioritas agar dapat mengembalikan kepercayaan publik sebagaimana semangat PRESISI POLRI yang kredibel, aku tabel, transparan dan berkeadilan” Tandas Hamdan Halil.

Tuntutan masa terkait pembunuhan di hutan halmahera timur dan halmahera tegah

Agus mewakili Polri, telah menerima kasus ini dan akan menyampaikan kepada pimpinan untuk direspon secepatnya dan akan mengkonfirmasi perkembangannya kepada publik mau oh kepada elemen yang mendorong penuntasan kasus pembunuhan di hutan Halmahera.

Tuntutan:

1.Kapolri Segera Copot Kapolres Haltim Dan Halteng Yang Diduga Gagal Dalam Beberapa Kasus Pembunuhan Haltim Dan Halteng
2. Kapolri Segera Bentuk Timsus Untuk Melakukan Penyisiran Terhadap Pelaku Pembunuhan Di Hutan Haltim Halteng
3. Tni, Polri Pemkab Haltim, Pekbab Halteng, Gubernur, Menghadirkan Pos Keamanan Di Titik-Titik Rawan Hutan Halmahera
4. Presiden Ri Segera Menjadikan Kasus Pembunuhan Ini Sebagai Perhatian Khusus Negara Terhadap Daerah
5. Kapolri Menginstruksikan Kapolda Maluku Utara Agar Kasus Pembunuhan Ini Dijadikan Sebagai Penanganan Hukum Prioritas Di Maluku Utara.

jika tuntutan ini tidak diindahkan, makakami akan melakukan mosi tidak percaya kepadsa tni polri dan kembali dengan masa yang lebih besar lagi.

#tp/Gn6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *