TIMURPOST.com, HALTENG — Pengurus Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) Cabang Maluku Utara, melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat menanggapi persoalan terkait dengan masalah air bersih di Pulau Gebe Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara.
Pula Gebe adalah sala satu wilayah yang juga di duduki banyaknya investasi, hitung saja PT. MT, PT. ASM, PT. Bahtera Dan PT. FBLN, hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat,” ungkapnya Yusril Kamaluddin, Kabid Pemberdayaan Masyarakat IMIKI. Minggu, (22/1/2022).
IMIKI meminta DPRD Halteng untuk lebih peka lagi terhadap masalah sosial yang terjadi dan segera mengevaluasi Pemerintah Daerah.
“DPRD Halteng mesti peka melihat keluh kesah masyarakat lingkar tambang, dan harus tegas mengevaluasi Pemerintah Daerah serta menekankan pihak perusahaan untuk memberikan perhatian khusus terhadap masyarakat pula Gebe,” ungkapnya.
“Pemda dan DPRD Jangan hanya menikmati hasil dari perampasan dan penggarapan sumber daya alam di Pula Gebe, dan mengesampingkan kebutuhan pokok masyarakat, Krisi air bersih di pula Gebe ini juga adalah persoalan kemanusiaan. Sebagai pemangku kebijakan sebut saja Pemda dan DPRD halteng yang punya kekuasaan penuh, harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat pula gebe yang memiliki hak dalam CSR sebagai masyarakat lingkar tambang itu sendiri,” Bebernya Yusril Yang Juga Kabid Pemberdayaan Masyarakat IMIKI Cabang Malut.
Yusril bilang, sebab hal ini juga Tentu akan berpengaruh pada persoalan pendidikan, sebut saja, siswa dan pelajar untuk bersekolah, tentu selain membutuhkan kenyamanan berfikir mereka juga membutuhkan kenyamanan fisik dalam persoalan kebersihan dan lainnya, sebab hal ini akan berpengaruh pada kemalasan untuk belajar atau pergi ke sekolah, dengan kondisi Air yang sangat memprihatinkan ini
Air bersih harus menjadi prioritas utama, Sebab Karenea pulau Gebe berada dalam cengkraman investasi pertambangan yang cukup besar, sebab air bersih adalah sebagai kebutuhan dasar manusia dalam menjalankan kehidupan,” Jelasnya.
Tentu juga Banyaknya investasi pertambangan ini, Analisis Dampak lingkungan (AMDAL) harus di kaji sebaik mungkin, agar hal semacam yang terjadi di pulau Gebe, sebut saja Krisis air bersih ini, pihak terkait bisa memberikan solusi yang baik untuk kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
“Jika AMDAL-nya Tidak di jalankan oleh pihak perusahaan dan Pemda serta DPRD tidak perhatikan. Lebih baik Investasi yang samacam ini angkat kaki saja, jangan bikin rusak Tanah subur diBumi Fagogoru, khususnya di pulau Gebe,” tutupnya.
#tp/Fhata