Aliansi Mahasiswa Aksin Anti Korupsi (Amatir), Kembali Mendesak KPK RI Segera Usut Tuntas Kasus Korupsi Dimaluku Utara

Berita, Nasional764 Dilihat

TIMURPOST.com, JAKARTA – Lagi-lagi Aliansi Mahasiswa Aksi Anti Korupsi kembali menduduki gedung KPK RI dan Kejagung RI untuk Mendesak pihak Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejagung agar segera usut tuntas kasus dugaan korupsi oleh PT Ternate Bahari Berkesan. Rabbu,(16/02/2022).

Terkait dengan mafianya PT Ternate Bahari Berkesan yang memperpanjangkan tangan mereka sehingga terjadinya Korupsi,Kolusi dan Nepotisme oleh PT tersebut.

Pasalnya, dengan tindakan korupsi yang dilakukan oleh PT Ternate Bahari Berkesan itu, sehingga hal tersebut membuat Aliansi Mahasiswa Aksi Anti Korupsi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kajangungg RI, untuk secepatnya mengambil alih usut tuntas kasus dugaan korupsi yang dianggap merugikan Negara dan Masyarakat.

Kordinator Aliansi Mahasiswa Aksi Anti Korupsi Fikran Suleman,kepada Crew POSTTIMUR.com. Menilai Kejati audit kerugian keuangan Negara masih lambat untuk mengungkapkan perkara dalam penanganan kasus dugaan korupsi anggaran penyertaan modal pada perusahan daerah (Perusda) oleh PT Ternate Bahari Berkesan pada Tahun Anggaran 2016-2019 lalu.

Foto: Suasa Masa Aksi Yang Berorasi Di Gedung KPK-RI

“Menurut kami dugaan kasus korupsi Penyertaan Modal oleh PT Ternate Bahari Berkesan, bahwa seharusnnya langkah yang lebih cepat dari KPK yakin dan percaya kasus di ungkapkan serta kerugian negara. Maka tersangkapun harus secepatnya di ungkapkan secara publik sesuai tujuan KPK,” Ungkapnya.

Aliansi ini sangat mendukung KPK, Kejangug dan BPK RI untuk kolaborasi dalam hal ini melakukan perhitungan keuangan negara terhadap anggaran penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate ke pihak Perusda.

Baca Disini:

“Kami akan meminta Pimpinan Kejangung RI untuk mengaudit terkait perhitungan kerugian keuangan negara, agar kasus tersebut secepatnya di ungkapkan secara terbuka ke publik dan mengungkapkan para tersangka,” Tegasnya Fikran Saat menyampaikan Bobotan Orasinya Didepan Gedung KPK RI.

Dan kami percaya lanjut kata Fikran, pimpinan KPK Firly Bahuri tidak memandang siapa dia kalau melanggar hukum atas tindakan Tipikor. Maka segera ditangkap, Hukum tumpul ke atas tapi tajam kebawah untuk menjaga kepercayaan masyarakat kasus dugaan korupsi PT Ternate Bahari Berkesan Provinsi Maluku Utara terhadap kerugian negara dalam dugaan penyalahgunaan dana.

“Jika kasus ini tidak tanggapi secara hukum, maka kami akan kembali yang kedua kalinya kepada pihak KPK RI dan Kejagung RI. Dan aksi hari kedua akan kami agendakan hari senin,(21/02/) untuk mendesak agar kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab itu. sehingga pihak KPK harus lebih serius lagi agar menyelesaikan kasus dugaan Korupsi itu diusut dan d tuntaskan,” Bebernya Fiko sapaan akrabnya.

Menurutnya, karena belum menetapkan para tersangka untuk mengantongi nama-nama tersangka Kejati Malut juga belum menetapkan status tersangka, sebab proses masih berlangsung, sehingga tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya.

“Penyertaan modal Pemkot Ternate ke Perusda PT. Bahari Berkesan itu sebesar 5 miliar, yang dibagikan kepada 3 anak perusda yakni PT. Alga Kastela 1,2 miliar, Apotik Bahari Berkesan Rp 1,8 miliar, dan 2 miliar untuk PT. BPRS Bahari Berkesan,” Katanya Aktivis sosial Itu.

Dari tiga anak perusahan itu hanya BPRS Bahari Berkesan yang masih beroperas, maka untuk itu kami meminta dengan tegas lagi kepada KPK segera memanggil pihak PT Ternate Bahari Berkesan, PT Alga Kastela,PT Apotik Bahari Berkesan yang berada di Provinsi Maluku Utara.

“Kami akan kembali lagi dihari senin (21/02) mendatang, mendesak KPK agar kasus ini secepatnya diselesaikan dan tangkap oknum-oknum tersebut,” Tutupnya Kordinator Aliansi Mahasiswa Aksi Anti Korupsi.

#tp/Red