TIMURPOST.com, BULA – Terkait dengan Bandara Udara Kufar dan Dermaga Ferry di Bumi yang bertajuk Ita Wotu Nusa, kini DPRD Komisi C Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) datangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi Maluku.
Pasalnya dalam kunjungan ini untuk bersama dinas terkait dalam hal membahas persoalan yang di maksud.
Dalam pertemuan di antaranya DPRD komisi C Keb. Seram Bagian Timur Bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku. Pertemuan ini juga di Pusatkan di Ruang Dishub, Senin (31/01/2022).
Kata Kelilauw, Bandara Udara kufur sampai hari ini dari Pemerintah Daerah sudah menghibahkan lahan terhadap kementerian Perhubungan. Namun sampai hari ini belum di sertifikasi lahan itu,” Ungkap Kelilauw Saat Dikonvermasi melalu via Telpon Oleh Cru POSTTIMUR.com.
Menuru Kelilauw, jadi semisalnya kalau kita mau berdiri sendiri terlepas dari Bandara Banda maka dihari ini itu berarti harus ada sertifikat lahan yang di hibahkan Kepada Kementerian Perhubungan.
Terkait dengan operasi dermaga Ferry terletak di beberapa daerah itu, diantaranya Dermaga Ferry Airnanang Kecematan Siritaun Wida Timur Kab. Seram Bagian Timur, Dermaga Ferry Geser, dermaga Gorom dan juga Dermawan Ferry Kesuy. Dalam waktu dekat atau satu dua bulan kedelapan KMP Ferry Lory Amar sudah bisa beroperasi karna dia sudah selesai doking,” Jelasnya Kilelilauw Yang Juga Ketua Komis C DPRD Itu.
Lebih dari itu kata Kelilauw,ini merupakan kesempatan Katong ambil tadi Komisi C DPRD Bersama Dinas Perhubungan Provinsi, dan guna untuk kita membahas Bersama. Namun terkait dengan kerusakan-kerusakan dermaga Ferry itu,insa Allah dari dinas Perhubungan sudah menanggapi dan turun secara langsung untuk melihat ke sana ada hal-hal yang bisa di perbaiki agar segera bisa di perbaiki.
Kunjungan Dinas Perhubungan Propinsi, itu di rencanakan turun secara langsung dengan pelayanan perdana kapal KMP Ferry Lory Amar. Dan dari dinas perhubungan juga ikut supaya langsung melihat kondisi di lapangan terkait dengan kerusakan dermaga Ferry itu.
Tambah Kelilauw, tadi kita peresur terkait dengan di bangun dan kita membantu untuk mendorong ke pusat agar segera di bangun pembangunan dermaga kilmury, Pembangunan dermaga Amar Sekaru, pembangunan dermaga Pulau Panjang dan kemudian Pembangunan dermaga Ferry Kesuy. Sehingga ada beberapa daerah yang disinggahi oleh kapal-kapal perintis itu, segera punya dermaga terutama di Kilmury,” Paparnya Kelilauw.
Untuk Dermaga Kilmury itu dijelaskan bahwa tidak punya lokasi yang cocok lebih cocok itu ke atas di daerah undur. Tapi cuma Kleam orang Kilmury tidak bisa dibangun di situ karna belum ada jalan lintas dari kilmury ke daerah undur, sampai saat ini belum ambil keputusan, kira-kira mau dibangun di mana.
Dermaga Ferry saat pelayanan perdana itu, tadi suda instruksikan bahwa harus ada pegawai yang harus ikut. Bahkan Pak Kadis sendiri kalau punya kesempatan ikut juga untuk melihat secara langsung soal dermaga yang dimaksud. Dan untuk Pemerintah Daerah kami Pertama berharap supaya menggunakan atau paling tidak menghimbau kepada masyarakat yang tingal di dermaga Ferry itu, supaya Jangan sampai mengganggu kondisi kita. Lihat saat inikan peralatan sudah dirusaki, ini merupakan aset kita sama-sama harus dijaga, sehingga kedepan bisa di gunakan oleh kita semua,” Harapnya Kelilauw Kepada Pemerintah Daerah.
Selain itu bandara kufar secepat mungkin pemerintah daerah segera melakukan sertifikasi lahan, untuk kita serahkan kepada Kementerian Perhubungan supaya bisa terlepas dari bandara.
#tp/Oskar